BelajarSepeda Motor - Cara untuk belajar sepeda motor dengan cepat saat ini sangat berguna, Coba dengan belajar memindah gigi/kopling ( bagi sepeda motor yang memiliki kopling manual, kalau matic tidak perlu tentunya ). Dan jangan lupa untuk menggunakan helm sebagai syarat naik motor dijalan dan patuhi peraturan lalu lintas yang lain.
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 234548 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6e34d4fd8b0eaa • Your IP • Performance & security by Cloudflare Rasio= Jumlah gigi penggerak / Jumlah gigi sproket. = 50 / 25. = 2 atau 2 : 1. Artinya dalam 1 kali putaran roda gigi penggerak menghasilkan 2 kali putaran pada roda gigi yang digerakan. Selain contoh diatas, banyak penggunaan roda gigi seperti pada kendaraan sepeda motor, mobil, mesin bengkel, mesin industri dan lain lain. Contoh 1 : Skip to content Inilah Tips dan Cara Menggunakan Sepeda Agar Lebih Optimal! Saat ini aktivitas bersepeda sudah menjadi trend, terutama di kalangan anak muda. Berbagai jenis sepeda pun hadir di pasaran seperti Road, MTB, dan Urban. Rider bisa memilih sepeda sesuai kebutuhannya. Lalu, bagaimana cara menggunakan sepeda dengan tepat? Penggunaan sepeda dengan tepat, bisa membuat Rider lebih nyaman dan aman melakukan kegiatan bersepeda. Oleh karena itu, Rider seharusnya tahu bagian-bagian sepeda secara umum terlebih dulu sebelum bersepeda. Agar penggunaan sepeda lebih optimal. Cara Mengoperasikan Sepeda dengan Tepat Berikut ini ialah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menggunakan sepeda dengan optimal 1. Cara Menggunakan Shifter & Gear Shifter adalah bagian terpenting dalam sepeda yang berupa tuas. Berfungsi untuk memindahkan gigi atau speed di bagian derailleur melalui kabel. Derailleur adalah sistem transmisi, berfungsi menjaga tegangan rantai dan pengganti gear atau gigi sepeda. Gear sendiri merupakan komponen sepeda yang berfungsi mentransfer gerak pada pedal saat dikayuh. Sehingga mampu mendorong roda untuk berputar. Ketika tuas shifter dioperasikan, kabel mengaktifkan derailleur berdasarkan kontrol Rider pada tuas tersebut. Agar Rider bisa bersepeda dengan lebih optimal, cobalah men-setting shifter berdasarkan ulasan berikut Saat sepeda tengah berjalan di jalur yang menanjak, pastikan Rider mengatur shifter dalam posisi dan rasio gear yang paling ringan. Tempatkan gear belakang pada gear terbesar dan gear depan pada posisi terkecil. Dengan begitu, Rider dapat mengayuh sepeda lebih ringan. Tapi, untuk irama kayuhannya harus dipercepat. Untuk melewati jalur yang menurun, Rider harus mengatur shifter pada posisi terberat. Di mana, posisi gear depan pada gear terbesar dan gear belakang pada posisi terkecil. Kebalikan dari pengaturan sebelumnya. Sedangkan jika Rider bersepeda di jalur yang datar, seperti jalan perkotaan misalnya, Rider bisa mengatur shifter pada posisi yang lebih ringan dari sebelumnya, tapi bukan pada posisi teringan, ya. Rider bisa mencoba kombinasi berikut, jika sepeda Rider memiliki gear 3 di depan dan 10 di belakang Gear depan di posisi 1 dan gear belakang bisa di posisi 1, 2, atau 3. Untuk posisi 4 bisa digunakan hanya sementara waktu saja. Gear depan di posisi 2 dan gear belakang di posisi 4, 5, 6, atau 7. Gear depan di posisi 3, maka gear belakang harus di posisi 8, 9, atau 10. Bisa juga menggunakan posisi gear 7, tapi hanya untuk sementara waktu. 2. Cara Mengerem Dengan Benar Setelah mempelajari penggunaan shifter, Rider juga harus mempelajari cara mengerem sepeda dengan tepat. Umumnya, rem depan adalah rem yang berfungsi untuk menghentikan laju sepeda. Sedangkan rem belakang untuk mengurangi kecepatannya melaju. Agar Rider bisa mengerem dengan tepat, Rider harus memindahkan berat tubuh ke belakang dan menggunakan rem depan dengan kuat, ketika melalui jalur turunan. Tapi ingat, untuk tetap gunakan rem belakang dengan tekanan yang lebih kecil, ya. Dengan begitu, Rider akan berada dalam posisi yang aman dan nyaman tanpa berisiko terjatuh. Sepeda pun akan berada dalam posisi stabil tanpa terbalik, karena terlalu kuat menggunakan rem depan dan belakang sekaligus. 3. Menentukan Posisi Saddle dan Seatpost Seatpost adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian sepeda yang befungsi mengatur tinggi rendahnya saddle atau dudukan sepeda. Rangkaian komponen ini memang tidak secara langsung bersentuhan dengan jalan. Namun, kekuatan vital dan komponen kenyamanan yang utama berada pada seatpost dan saddle. Rider bisa mengatur posisi seatpost dengan ergonomis agar nyaman bersepeda dan memberikan performa yang optimal, serta terhindar dari cedera. Agar mendapat posisi terbaik, pertama Rider harus menyesuaikan tinggi seatpost. Agar bisa menyeimbangkan jarak kayuhan ke pedal. Caranya cukup mudah, Rider harus menyandarkan sepeda pada dinding terlebih dulu. Jika sudah, coba naik pada sadel dengan pedal di posisi 12 dan 6. Atur tumit Rider tepat di tengah poros pedal. Lalu sesuaikan posisi seatpost dengan baik hingga kaki Rider bisa diluruskan dalam posisi ini. Jika sudah, sesuaikan sudut saddle yang sangat berpengaruh pada kenyamanan bersepeda. Posisi seatpost dengan bentuk sudut yang ujungnya ke atas atau sedikit menekuk ke bawah adalah bentuk yang paling proporsional. Namun, tidak semua produsen sepeda membuat saddle serupa. Jadi tetap posisi saddle disesuaikan dengan jenis sepedanya. Untuk mengatasinya, Rider dapat mengatur sudut saddle yang dikorelasikan dengan panjang batang dan bentuk setang. Saat ketinggian seatpost sudah sesuai, namun Rider masih merasakan sakit punggung atau kram tangan, maka Rider bisa memiringkan saddle sedikit ke atas. Dijamin Rider akan lebih nyaman bersepeda dengan posisi seatpost tersebut. 4. Menggunakan Sepeda dengan Ukuran yang Sesuai Sepeda memiliki berbagai jenis yang memiliki ukuran berbeda-beda. Rider bisa memilih size sepeda yang paling sesuai dengan ukuran tubuh. Agar bisa bersepeda dengan nyaman, aman dan optimal. Beberapa tips dasar memilih sepeda bisa dilakukan dengan menyesuaikan ukuran tubuh Rider, loh. Untuk Rider yang hobi bersepeda di alam bebas dengan jalur berbatu atau berlumpur. Sepeda jenis MTB Hardtail adalah pilihan terbaiknya. Jika Rider memiliki tinggi badan sekitar 162-175 cm. Rider bisa memilih sepeda Hardtail ukuran M. Sementara, jika Rider memiliki ukuran tubuh sekitar 152-165 cm. Rider bisa memilih ukuran S untuk sepeda Hardtailnya. Ukuran jenis sepeda dan tubuh ini termasuk yang ideal untuk pemilihan sepeda terbaiknya. Sebaliknya, jika Rider lebih suka bersepeda di jalan raya beraspal atau memiliki jalur yang halus. Rider bisa memilih jenis sepeda Road atau Urban untuk kebutuhannya. Pastikan ukuran sepeda dan ukuran tubuhnya disesuaikan ya. Bagi Rider yang memiliki ukuran tubuh 160-170, untuk ukuran sepeda Road lebih baik pilih S saja. Sementara untuk sepeda Urban, Rider lebih baik memilih ukuran M saja. Nah, Rider bisa melihat dan menggunakan panduan bike sizing di Rodalink untuk memilih ukuran sepeda dan ukuran tubuh yang pas lainnya. Terdapat penjelasan detail sebagai panduan memilih sepeda dengan ukuran terbaik. Berdasarkan masing-masing jenis sepeda pada fitur bike sizing tersebut. Dijamin Rider akan lebih mudah memilih sepeda yang sesuai kebutuhan. Selain itu, Rider juga bisa datang langsung ke sejumlah Outlet Rodalink untuk melakukan bike fitting yang tentunya akan dibantu langsung oleh tenaga ahli. 5. Mengatasi Rantai Lepas Selain mengatur shifter dan seatpost, menggunakan rem dengan tepat, serta menggunakan sepeda dengan ukuran yang sesuai. Rider juga harus tahu bagaimana cara mengatasi rantai sepeda yang lepas. Rantai adalah komponen yang sangat penting untuk membuat sepeda melaju. Komponen ini berada di posisi yang sangat berdekatan dengan derailleur. Untuk mengatasi rantai yang lepas, Rider harus memperhatikan kedua derailleur, agar bisa mengetahui posisi rantai sebelumnya. Atau bisa juga dengan memeriksa setting shifter. Jika sudah, Rider bisa memegang rantai dan dengan tetap mengendorkannya. Agar bisa ditempatkan kembali pada posisi sesuai shifter. Coba kayuh pedal ke depan dengan perlahan, guna memandu rantai agar kembali mengelilingi gear. Nah, itulah cara menggunakan sepeda dengan tepat. Sebagai salah satu cara merawat sepeda. Rider bisa menggunakan sepeda dengan jenis apa saja, asalkan sesuai dengan bentuk tubuh Rider. Dengan begitu, Rider bisa bersepeda dengan nyaman dan aman. Share This Story! Related Posts Page load link
Bukanniat ngajarin tapi sesama pemula kita sama-sama belajar tips dan trik cara oper gigi sepeda ketika nanjak, jalan rata atau jalan menurun, langsung paka
Unduh PDF Unduh PDF Mengatur ketinggian sadel sepeda dengan benar sangat penting agar dapat bersepeda dengan nyaman, mengayuh dengan efisien, dan menghindari cedera. Untungnya mengatur ketinggian sadel sangat mudah, Anda hanya butuh pengaturan sederhana untuk melakukannya. 1 Ketahui bahwa tinggi sadel yang sesuai dapat membuat Anda mengayuh sepeda dengan nyaman dan seimbang. Jika tinggi sadel Anda sesuai, pinggul Anda akan stabil di atas sepeda dan tidak bergoyang saat mengayuh. Saat kaki Anda berada pada posisi paling rendah saat mengayuh, kaki Anda akan sedikit menekuk, tidak sepenuhnya lurus atau melengkung. Lutut Anda harus ditekuk sekitar 25 derajat, sama seperti saat berdiri tegak saat berolahraga, cukup dengan sedikit menekuk.[1] Jika Anda tidak memiliki meteran pengukur, gunakan hal berikut sebagai pedoman Anda untuk mengatur tinggi sadel lutut yang sedikit tertekuk, pinggul sejajar saat mengendarai sepeda, dan kayuhan sepeda yang nyaman. 2 Ukur inseam Anda. Inseam adalah jarak dari selangkangan ke lantai Anda yang diukur dari bagian dalam kaki Anda. Untuk mengukur inseam dengan akurat Jepit buku di bawah selangkangan Anda seakan sedang duduk di sadel. Renggangkan kaki selebar 15 cm. Ukur jarak inseam Anda dari punggung buku ke lantai.[2] Kalikan jarak inseam dengan 1,09. Angka yang dihasilkan akan menjadi jarak yang harus disesuaikan antara bagian atas kursi sepeda dan poros pedal Anda. Contoh jarak inseam 73,7 cm, dikalikan 1,09 sama dengan 80,3 cm. Jadi, sesuaikan jarak antara bagian atas sadel dan poros pedal Anda menjadi cm.[3] 3Pelajari cara menyesuaikan pos sadel Anda. Pos sadel dapat dikendurkan dan diatur pada pertemuan antara pos sadel dan frame rangka sepeda. Anda dapat membuka tuas pelepas cepat pada bagian bawah pos kursi dan mengaturnya secara manual. Jika terdapat braket kecil dengan baut di dalamnya, maka pos kursi Anda dikencangkan dengan baut. Gunakan kunci L atau kunci inggris untuk mengendurkan baut sehingga pos kursi dapat digerakkan. 4Sesuaikan ketinggian sadel dengan ukuran Anda. naikkan atau turunkan pos sadel secara perlahan sampai mendapat tinggi yang sesuai. Tandai ukuran Anda pada pos sadel, jika pos sadel selip atau teman Anda meminjam sepeda, Anda dapat dengan mudah mengaturnya kembali. 5Kencangkan sadel. Tekan tuas pelepas cepat ke posisi terkunci atau kencangkan kembali baut dengan kunci L atau kunci inggris sampai pos kursi tidak dapat digerakkan. Tak perlu terlalu kencang atau nanti Anda tidak dapat membukanya kembali. 6 Cek pengaturan Anda dengan mencoba mengendarai sepeda. Cobalah berkendara pelan dengan sepeda Anda. Pastikan Anda dapat menjangkau pedal dan naik ke sepeda dengan mudah, serta lutut Anda tidak terkunci. Cobalah berdiri saat mengayuh sepeda untuk memastikan apakah Anda dapat turun dari sadel dengan mudah. Pastikan posisi sadel mengarah ke depan atau Anda tidak akan nyaman berkendara. Letakkan telapak kaki Anda di atas pedal saat berkendara. Lutut Anda akan sedikit tertekuk sekitar 25 derajat saat pedal berada pada posisi terendah. Ini adalah tinggi sadel optimal Anda. Jika Anda memiliki pedal tipe jepit, pastikan Anda menggunakannya saat mencoba bersepeda karena akan memengaruhi dalam bersepeda. Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda, gunakan ukuran inseam Anda sebagai titik awal, lalu atur sepeda Anda agar nyaman bersepeda.[4] 7 Atasi masalah dengan sedikit menaikkan atau menurunkan ketinggian sadel. Jika lulut Anda sakit, kemungkinan besar masalahnya ada pada ketinggian sadel. Mungkin ada sebab lain tergantung dari jenis sakitnya. Jika sakit lutut Anda tidak hilang dengan mengatur ketinggian sadel, Anda sebaiknya pergi ke dokter. JIka bagian belakang lutut Anda terasa sakit, berarti sadel Anda terlalu tinggi. Jika bagian depan lutut Anda terasa sakit, berarti sadel Anda terlalu rendah.[5] Pinggul Anda harus kokoh dan tidak goyang saat mengayuh. Jika pinggul Anda bergerak-gerak saat mengayuh, berarti sadel Anda terlalu tinggi. Iklan 1 Ketahui bahwa sudut dan posisi sadel akan memengaruhi kenyamanan Anda dalam bersepeda. Ketinggian sadel bukanlah satu-satunya penentu kenyamanan. Sadel dapat digeser ke depan dan ke belakang serta dimiringkan ke atas atau ke bawah untuk meningkatkan kenyamanan dalam bersepeda. Lakukan hal berikut untuk mengetahui posisi sadel yang nyaman Saat bersepeda, hentikan pedal di posisi horizontal benar-benar ke depan / posisi kaki Anda harus rata. Bayangkan garis lurus dari bagian depan lutut Anda ke tanah. Garis ini harus bersinggungan dengan bagian tengah pedal Anda. Dengan kata lain, lutut Anda harus tepat di atas pedal saat posisi horizontal.[6] 2Kendurkan baut di bawah sadel untuk menggeser sadel maju/mundur. Ada baut kecil di belakang sadel, menghadap ke bawah roda belakang, yang mengatur letak sadel. Baut tersebut terhubung dengan braket yang menjepit batang logam kecil sehingga sadel tidak bergerak. Kendurkan baut ini dengan memutar berlawanan arah jarum jam untuk mengurangi tekanan pada klem yang menahan sadel. 3 Pastikan jarak sadel ke depan cukup nyaman. Anda harus dapat menjangkau setang dengan nyaman dan lutut Anda harus tepat di atas pedal saat posisi horizontal. Lakukan percobaan dengan berdiri saat bersepeda. Jika posisi sadel Anda tepat, Anda dapat berdiri dengan mudah tanpa menarik atau menekan setang. Kendurkan baut sadel dan geser ke depan atau ke belakang jika Anda mengalami masalah berikut ini Jika kesulitan berdiri, menjangkau setang, dan jari kebas, mungkin jarak sadel terlalu jauh. Jika merasa tidak nyaman saat turunan atau pundak terasa sakit, jarak sadel mungkin terlalu dekat.[7] 4 Pastikan kemiringan sadel Anda sejajar dengan lantai. Gunakan waterpas untuk memastikan sadel Anda datar, yang nantinya akan mendistribusikan berat badan Anda agar lebih nyaman bersepeda. Jika Anda merasa tidak nyaman pada selangkangan Anda, Anda dapat menyesuaikan kemiringan sadel maksimal 3 derajat naik atau turun. Perempuan biasanya harus memiringkan sadel sedikit turun agar lebih nyaman. Adapun laki-laki biasanya harus memiringkan sadel sedikit naik.[8] 5 Kendurkan baut di samping sadel untuk mengubah kemiringannya. Baut ini biasanya terletak di sebelah kanan sadel berfungsi untuk menahan kemiringan sadel. Kendurkan baut ini untuk mengubah kemiringannya. Beberapa tipe sadel yang lebih lama memiliki dua baut kecil di bawah sadel, satu di bagian depan dan satu lagi di belakang, yang berfungsi mengubah kemiringan sadel. Anda harus mengencangkan baut di satu sisi untuk menaikkannya dan kendurkan baut satunya.[9] Jangan memiringkan sadel Anda terlalu jauh. Periksa ketinggian sadel dan posisi sadel Anda terlebih dahulu dan atur kemiringan sadel jika perlu. Iklan Sebaiknya Anda mengatur ketinggian sadel saat menggunakan sepatu yang biasa Anda gunakan untuk mengendarai sepeda. Jika sadel terlalu rendah, Anda akan mudah lelah saat berkendara. Namun jika sadel terlalu tinggi, kaki Anda akan terlalu tertarik dan pinggul Anda akan bergoyang, serta berisiko membuat Anda cedera. Ada banyak toko sepeda yang dapat membantu Anda memilih ukuran sepeda yang benar atau membantu mengatur ukuran sepeda Anda. Setelah Anda selesai mengatur posisi sadel, pastikan posisi sadel lurus ke depan. Anda dapat melihatnya dengan mudah jika sadel sudah lurus. Ada banyak ukuran dan jenis frame sepeda yang dapat memengaruhi posisi dan kenyamanan Anda dalam bersepeda. Toko sepeda dapat membantu Anda memilih sepeda mana yang cocok dengan Anda. Iklan Peringatan Selalu periksa sepeda Anda sebelum menaikinya Mengendarai sepeda yang tidak pas dapat mengakibatkan cedera karena tekanan yang berulang-ulang. Jangan menaikkan sadel melebihi garis peringatan pada pos sadel. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Set kunci L Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? CaraMenghilangkan Bunyi Gigi Kopling Motor Nangis. Jumlah Gigi Transmisi Sepeda Motor Merek Honda PDF Download. Cara Kerja Transmisi Manual Sepeda Motor Tempat may 5th, 2018 - sepeda motor ini menggunakan transmisi otomatis dalam melakukan perpindahan gigi sehingga menyediakan beragam sepeda motor berbagai merk ternama
Bersepeda merupakan salah satu aktivitas olahraga yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu jenis sepeda yang banyak dijumpai untuk berolahraga yaitu jenis Mountain Bike MTB yang memiliki beberapa gigi gear pada bagian depan dan belakang. Dalam artikel ini akan mengupas mengenai cara menggunakan dan mengatur gear atau gir pada sepeda MTB, berikut semua pemilik dan pengguna sepeda MTB alias sepeda gunung mengetahui cara Shifting Gear atau secara umum menyebutnya dengan istilah pemindahan gigi transmisi atau pindah gigi. Sudah selayaknya pemilik sepeda MTB memahami dan mengerti tentang teknik Shifting Gear untuk memudahkannya dalam bersepeda dan memelihara gear dari kerusakan akibat salah mengatur posisi harga sepeda yang cukup lumayan mahal, tentunya harus diantisipasi dalam menggunakannya secara asal-asalan. Kesalahan dalam mengatur posisi gir akan memperpendek umur rantai dan gir itu sendiri karena mengalami umum, tuas untuk memindahkan gigi shifter terletak pada handle bar stang kemudi. Shifter ini merupakan perangkat yang terhubung dengan FD front deraileur dan RD rear derailleur yang berfungsi memidahkan gigi depan maupun pemilik dan pengguna baru sepeda MTB, mulailah untuk mencoba melakukan latihan dalam pemindahan gigi pada jalan yang mendatar. Cobalah untuk memindahkan gigi pada gir bagian depan dan gir pada bagian belakang dan rasakan perbedaan tekanan pada kaki dan perubahan kecepatan sepeda DepanGir pada bagian depan biasanya terdiri dari 3 tiga gigi yaitu paling kecil gigi 1, sedang gigi 2, dan paling besar gigi 3. Fungsi gigi satu yaitu untuk menghadapi kondisi jalan yang menanjak atau membawa beban berat. Posisi ini memudahkan pesepeda melalui tanjakan tanpa harus turun dari sepedanya karena pedal berputar lebih dua yang terletak ditengah biasa digunakan untuk bersepeda santai. Pada posisi ini si pengendara sepeda tidak membutuhkan tekanan pada kaki saat gigi tiga yaitu rantai berada pada gigi yang berukuran paling besar. Pada posisi ini, pesepada akan mengayuh pedal lebih berat. Pada jalan yang datar akan merasakan penambahan kecepatan dan biasa digunakan untuk ngebut pada medan yang melakukan pemindahan gigi pada bagian depan lakukanlah secara berurutan dari gigi satu sampai tiga dengan mengayuh pedal secara cepat. Sementara untuk menurunkan gigi dari tiga ke satu cukup dengan adjust sambil BelakangGir pada bagian belakang sepeda MTB biasa terdiri dari 7-9 gigi. Untuk gigi 1 satu yaitu gir yang paling besar, sedangkan gir yang ukurannya paling kecil yaitu gir 7-9. Cara & Langkah Untuk medan atau jalanan yang menanjak gunakan gir depan pada posisi gigi 1 satu dengan posisi gir belakang menggunakan gigi 1/2/3. Untuk bersepeda santai dapat menggunakan gir bagian depan berada pada posisi gigi 2 dua dengan posisi gir belakang berada pada posisi gigi 1/2/3/4. Untuk jalanan yang datar dan ingin ngebut silahkan gunakan gir bagian depan pada posisi gigi 3 tiga dengan posisi gir belakang pada posisi gigi 4/5/6/7. CatatanKesalahan Mengatur Posisi RD dan FDDengan memiliki sepeda MTB yang bagus dan harga yang cukup mahal sebaiknya hindari kesalahan dalam mengatur posisi gear pada bagian depan dan belakang. Sering kali kita melihat posisi gear bagian depan dan belakang tidak lurus atau tidak sejajar, terlihat miring. Dengan posisi ini akan mempercepat rantai dan gigi menjadi aus dan ini berapa kesalahan dalam mengatur posisi rantai pada gir depan dan belakang - Rantai depan berada pada posisi gigi 1 dan rantai belakang berada di posisi gigi 7. - Rantai depan berada pada posisi gigi 3 dan rantai belakang berada di posisi gigi 1. All Kendaraan Sepeda
Andabisa menggunakan sepeda gunung, sepeda lipat, Dinamo Brushed DC dengan Gigi Redusi. Harga dinamo ini dibendrol Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000, tergantung merek dan kualitas. Baiklah demikian artikel Cara Merakit Sepeda Listrik Sendiri dengan Menggunakan Dinamo DC, semoga bermanfaat. Bagikan: Related Posts. 7 Cara Merawat Aki Mobil
Unduh PDF Unduh PDF Jika sepeda Anda bermasalah pada pemindahan gigi atau rantai terlepas, Anda sebaiknya menyetel gigi sepeda. Gigi sepeda diatur oleh derailleur yang memindahkan rantai ke gigi yang berbeda. Meskipun tampak membingungkan, penyetelan gigi sepeda tidaklah sulit jika Anda bersabar dan mengetahui tekniknya. 1 Angkat sepeda dengan penyangga sepeda. Anda perlu memutar roda tanpa harus menggerakkan sepeda. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyangga sepeda. Jika tidak memilikinya, tanyakan ke toko sepeda apakah Anda dapat menyewa peralatan mereka. Jungkirkan sepeda dengan posisi sadel dan setang di bawah. Jika Anda melakukannya, balikkan arah putaran pada petunjuk berikut. 2 Cari derailleur sepeda Anda. Derailleur adalah alat penggerak gigi dan penahan rantai sepeda Anda. Satu derailleur terletak pada roda belakang, di sebelah kaset kumpulan gigi sepeda, adapun satu lagi terletak di dekat pedal. Bersihkan derailleur dari benda-benda seperti dedaunan atau lumpur, lalu lap dengan kain basah. Derailleur belakang terlihat lebih rumit, terdiri dari derailleur, lengan, dan 1-2 gigi kecil yang dilalui oleh rantai. Ada kabel yang menarik lengan derailleur agar rantai berpindah gigi. Derailleur depan dijepit pada frame rangka sepeda dan terdiri dari sebuah per dan dua pelat derailleur lempeng logam kecil yang berfungsi menahan rantai agar tidak berpindah. 3 Diagnosa masalah dengan memindahkan rantai ke setiap gigi. Putar pedal dengan tangan dan pindahkan ke setiap gigi secara perlahan, dimulai dari derailleur belakang. Naikkan dan turunkan gigi satu per satu. Ingat posisi di mana gigi sulit berpindah, rantai terlepas, atau di mana Anda harus memindahkan gigi dua kali agar rantai dapat berpindah. Saat mengetes salah satu derailleur, pindahkan derailleur yang lain ke posisi gigi tengah. Misalnya, jika Anda mengetes derailleur belakang, pindahkan derailleur depan ke posisi gigi tengah agar rantai tidak meregang. 4Cari pengatur kabel. Ikuti kabel ke arah derailleur hingga menemukan pengatur kabel yang terlihat seperti mur kecil yang mengelilingi kabel. Biasanya ada dua mur pengatur yang terletak pada setiap ujung kabel pada derailleur dan pada dekat setang. Anda dapat sedikit menyetel kabel derailleur dengan mur ini. 5Pindahan gigi ke posisi yang bermasalah. Pindahkan gigi sambil putar pedal dengan tangan hingga menemukan gigi yang bermasalah, seperti rantai tidak berpindah gigi, rantai berpindah-pindah gigi dengan sendirinya, atau rantai melewatkan gigi tertentu. Hentikan perpindahan gigi saat menemukan masalah tersebut dan biarkan pada posisi yang bermasalah. 6 Kendurkan pengatur kabel jika rantai tidak dapat turun gigi. Jika Anda tidak dapat memindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah lebih dekat ke roda, kendurkan pengatur kabel dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam. Putar perlahan hingga rantai berpindah pada gigi yang seharusnya. Selalu putar pengatur dengan perlahan, putar paling banyak seperempat putaran penuh dalam sekali putar. Putar pengatur searah dengan arah bergeraknya rantai. Jika ingin menggerakkan rantai ke arah sepeda, putar pengatur ke arah sepeda. 7 Kencangkan pengatur kabel jika rantai tidak dapat naik gigi. Jika Anda kesulitan memindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi ke arah luar sepeda, kencangkan pengatur kabel dengan memutarnya searah jarum jam hingga rantai berpindah pada gigi yang seharusnya. Putar pengatur searah dengan arah bergeraknya rantai. Jika ingin menggerakkan rantai menjauhi sepeda, putar pengatur ke arah luar sepeda. 8 Kembalikan ke posisi gigi rendah dan coba naik-turunkan gigi. Setelah selesai mengatur gigi, pindahkan ke setiap gigi untuk memastikan derailleur dapat berpindah ke setiap gigi. Pastikan rantai berpindah ke setiap gigi dengan lancar. 9Naiki sepeda Anda untuk menemukan masalah lainnya. Terkadang performa sepeda berbeda saat diberikan beban dinaiki. Naiki sepeda Anda dan cobalah berpindah ke masing-masing gigi. Jika menemukan masalah, setel kabel kembali. Iklan 1 Angkat sepeda dengan penyangga sepeda. Anda perlu memutar roda tanpa harus menggerakkan sepeda. Cara terbaik adalah dengan menggunakan penyangga sepeda. Jika Anda tidak memilikinya, tanyakan ke toko sepeda apakah Anda dapat menyewa peralatan mereka. Jungkirkan sepeda dengan posisi sadel dan setang di bawah. Jika Anda melakukannya, balikkan arah putaran pada petunjuk berikut. 2 Pindahkan ke gigi terendah. Pada derailleur belakang, gigi terendah ada paling jauh dari sepeda, adapun gigi terendah pada derailleur depan berada paling dekat dengan sepeda. Pindahkan gigi pada derailleur yang sedang tidak Anda setel ke posisi tengah. 3 Longkarkan baut yang menahan kabel. Baut ini berada pada ujung kabel dekat derailleur. Baut ini berfungsi menahan kabel agar tidak bergerak. Longgarkan dengan kunci L. Catatan Lanjutan Saat memutar pedal, Anda akan melihat bahwa rantai turun ke gigi paling rendah dengan sendirinya. Itu karena derailleur bekerja dengan mengencangkan kabel sehingga rantai tidak berpindah. Anda juga dapat memindahkan gigi secara manual dengan menarik kabel. 4 Temukan "sekrup pembatas" derailleur. Untuk mencegah rantai terlepas, derailleur diletakkan pada ruang kecil di antara gigi. Ada dua sekrup kecil yang menahan derailleur agar tidak bergerak yang terletak bersebelahan pada bagian atas derailleur depan atau bagian belakang derailleur belakang. Baut sebelah kiri biasanya diberi label “H” yang mengatur seberapa tinggi atau seberapa dekat dengan sepeda rantai dapat bergerak. Adapun baut sebelah kanan biasanya diberi label “L”yang mengatur seberapa rendah atau seberapa jauh rantai dapat bergerak.. 5Kencangkan sekrup untuk mencegah rantai terlepas. Mengatur sekrup pembatas cukup mudah. Jika rantai sepeda terlepas ke kanan derailleur depan, kencangkan sekrup depan sebelah kanan untuk membatasi gerak rantai. Setiap sekrup mengatur sisi yang berbeda, dan mengencangkan sekrup memutar searah jarum jam akan mencegah derailleur bergerak terlalu jauh. 6 Tekan derailleur belakang dengan tangan sedekat mungkin dengan sepeda. Jika derailleur bergerak terlalu jauh, rantai akan terlepas ke dekat roda. Adapun jika derailleur tidak dapat bergerak cukup jauh, rantai tidak akan dapat berpindah ke setiap gigi. Anda dapat mengatur sekrup pembatas untuk menggerakkan derailleur. Kencangkan sekrup kiri untuk membatasi pergerakan derailleur jika rantai bergerak terlalu jauh. Kendurkan sekrup kiri jika Anda tidak dapat memindahkan ke setiap gigi agar derailleur bergerak lebih jauh. 7 Atur derailleur depan hingga rantai berada di antara pelat derailleur. Pindahkan rantai ke gigi terkecil, lalu kencangkan atau kendurkan sekrup pembatas H hingga rantai tidak menyentuh pelat derailleur. Atur hingga rantai berjarak 2-3 milimeter dengan setiap sisi pelat.[1] 8 Pasang kabel kembali pada derailleur. Pindahkan ke gigi terendah dan tarik kabel derailleur dengan kencang, lalu pasang kabel kembali dan kencangkan pada baut derailleur. Biasanya Anda dapat melihat lekukan pada kabel yang menandai posisi saat dikencangkan. 9Gunakan pengatur kabel untuk mengatur gigi dengan benar. Pastikan Anda dapat memindahkan gigi depan dan belakang dengan baik, putar pengatur kabel jika perlu. Iklan Bila perlu, catat atau foto sepeda Anda sebelum memulai jika ragu-ragu saat memasangnya kembali. Lakukan perubahan dengan perlahan, karena Anda akan lebih mudah mengatur ulang jika ada kesalahan. Bersihkan rantai sepeda dan berikan pelumas secara berkala agar sepeda dapat dikendarai dengan nyaman dan mencegah masalah perpindahan gigi. Iklan Peringatan Jangan pernah menyilangkan posisi rantai misalnya gigi depan pada posisi terbesar dan gigi belakang pada posisi paling kecil sehingga posisi rantai menjadi diagonal. Hal ini menyebabkan rantai tertarik dan dapat merusaknya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Kamudapat mengatur penggunaan sepeda statis untuk kecepatan atau untuk beban. Bermain pada kecepatan, dapat menghasilkan keringat yang lebih banyak, sehingga kalorimu lebih mudah terbakar. 8. Jangan Membungkuk. Ketika kamu menggunakan sepeda statis, posisi badanmu tidak boleh membungkuk, karena akan membuat punggung dan lehermu terasa pegal.

Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda ingin bepergian dengan mengendarai sepeda? Apakah Anda ingin mengajari orang lain? Banyak orang dewasa yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk belajar naik sepeda dan banyak juga anak kecil yang ingin belajar. Tidak ada alasan untuk malu. Sebaliknya, Anda boleh bersemangat untuk mulai belajar mengendarai salah satu alat transportasi paling sehat dan menyenangkan ini. Bersepeda membutuhkan persiapan, teknik, dan sesekali jatuh, tetapi siapa pun dapat belajar mengendarainya. 1 Carilah lokasi yang cocok. Ketika belajar, Anda perlu menemukan tempat yang nyaman dan jauh dari lalu lintas. Tempat yang bagus untuk mulai adalah permukaan yang rata dan mulus seperti jalan masuk ke rumah atau trotoar. Jika tidak memiliki ruang luas di rumah, berlatihlah di tempat parkir atau taman.[1] Mulai di permukaan berumput atau kerikil halus akan membantu karena tidak akan terlalu sakit kalau terjatuh. Namun, permukaan ini menyulitkan keseimbangan dan kayuhan. Jika Anda berencana berlatih keseimbangan dan mengayuh di bukit, cari lokasi dengan kemiringan rendah. Periksa peraturan daerah untuk mengetahui apakah Anda boleh bersepeda di trotoar atau jalur tertentu. 2 Kenakan pakaian bersepeda. Bantalan lutut dan siku dapat melindungi sendi dan kulit dari luka sehingga sangat dianjurkan untuk semua orang yang mengendarai sepeda. Baju lengan panjang dan celana panjang juga melindungi ketika jatuh dan dapat dikombinasikan dengan bantalan. Hindari celana baggy dan rok panjang karena dapat tersangkut di gigi dan ban. Hindari sepatu terbuka. Ini membuat kaki menyentuh sepeda dan tanah. 3 Pakailah helm. Helm dianjurkan baik untuk pemula maupun pesepeda berpengalaman. Anda tidak pernah tahu kapan kecelakaan akan terjadi. Tulang yang patah biasanya dapat diperbaiki, tetapi trauma kepala yang banyak terjadi dalam kecelakaan sepeda akan meninggalkan dampak panjang. Selain itu, beberapa area juga mengharuskan pesepeda memakai helm.[2] Helm diukur untuk menyesuaikan ukuran kepala. Helm yang bagus sangat pas dan terpasang satu inci dua setengah sentimeter di atas alis. Selain itu juga ada tali yang memastikan helm terpasang kencang walaupun mulut digerakkan. Helm komuter adalah salah satu tipe yang paling umum. Bentuknya bulat, terbuat dari busa dan plastik, dan dapat ditemukan di toko daring atau toko ritel yang menjual sepeda.[3] Helm jalan lebih panjang dan biasanya memiliki lubang angin. Helm ini juga terbuat dari busa dan plastik, tetapi populer di jalan atau balapan. Carilah di toko daring atau toko ritel.[4] Helm remaja usia 10–15, anak-anak usia 5–10, dan balita di bawah 5 tahun adalah helm komuter atau helm jalan yang lebih kecil. Helm balita memiliki lebih banyak busa. Helm sepeda gunung dan helm olahraga profesional dilengkapi dengan pelindung muka dan leher untuk kondisi jalan yang keras.[5] 4 Cobalah di siang hari. Bersepeda dapat dilakukan pada malam hari, tetapi tidak dianjurkan untuk pemula. Anda membutuhkan banyak waktu untuk belajar menyeimbangkan. Artinya, ketika Anda membiasakan diri, sepeda bisa masuk ke lalu lintas atau bahaya lain yang sulit Anda lihat. Di malam hari, pengemudi mobil juga lebih sulit melihat Anda.[6] Jika Anda harus keluar pada malam hari, kenakan pakaian berwarna terang, stiker reflektif, dan gunakan lampu kepala. Iklan 1 Mulailah di permukaan rata. Permukaan rata seperti jalan masuk, trotoar, jalan sepi, atau jalan setapak di taman adalah permukaan stabil. Di sana tidak ada tanjakan sehingga jatuh pun tidak dari ketinggian. Anda juga akan lebih mudah menyeimbangkan dan menghentikan sepeda. Jalan berumput pendek dan kerikil halus juga dapat digunakan. Anda tidak akan terlalu sakit jika jatuh, tetapi permukaan ini mengharuskan Anda mengayuh lebih kuat untuk menggerakkan sepeda. 2 Sesuaikan posisi sadel. Turunkan sadel secukupnya sehingga kedua kaki dapat mencapai tanah sambil duduk. Posisi sadel yang rendah memungkinkan Anda berhenti dengan kaki sebelum jatuh. Orang dewasa tidak perlu menggunakan roda tambahan, tetapi anak kecil dapat menggunakannya atau sepeda seimbang khusus.[7] Pedal bisa dilepas supaya tidak mengganggu, tetapi itu tidak perlu. 3 Tes remnya. Ketahui cara kerja rem sepeda. Tuntunlah sepeda sambil berjalan. Tekan tombol rem agar terbiasa dengan lokasinya, rasanya, dan bagaimana sepeda bereaksi padanya. Setelah mempelajari itu, Anda akan lebih nyaman karena dapat berhenti mendadak jika perlu. Jika rem ada di setang, cobalah satu-satu untuk mengetahui mana yang mengontrol roda depan dan mana yang mengontrol roda belakang. Kontrol ini bisa diubah oleh montir.[8] Perhatikan bagaimana menekan rem belakang dapat membuat roda belakang tergelincir. Menekan rem depan membuat sepeda condong ke depan.[9] Jika rem tidak ada di setang, berarti letaknya di pedal belakang. Untuk mengerem, tekan pedal yang terdekat dengan ujung belakang sepeda ketika Anda mengayuh ke belakang.[10] Jika roda sepeda Anda masih paten dan belum dimodifikasi, berarti Anda tidak punya rem. Bukannya mengerem, Anda harus memperlambat kecepatan mengayuh atau menggelincirkan sepeda dengan mencondongkan badan ke depan dan menahan kedua pedal secara horizontal dengan kaki.[11] 4 Tapakkan satu kaki di tanah. Anda bisa memilih kaki mana saja, tetapi kaki dominan akan terasa lebih natural. Orang yang tidak kidal dapat berdiri di sisi kiri sepeda. Turunkan kaki kanan dan letakkan di tanah di samping sepeda. Tahan sepeda agar tetap berdiri dengan kedua kaki. Rasakan berat sepeda di antara kaki dan cobalah menjaga keseimbangan ketika menurunkan tubuh. Dengan meletakkan kaki di tanah, sepeda tidak akan jatuh ketika Anda membiasakan diri. Tumpukan berat badan di tengah sepeda, seimbang antara sisi kiri dan kanan. Duduklah dengan tegak, jangan membungkuk. 5Mulailah meluncur. Di sini Anda belum mengayuh, tetapi maju dengan kaki. Naikkan kaki ke pedal. Ketika bergerak, pertahankan keseimbangan sepeda selama mungkin. Begitu merasa sepeda mulai miring, tegakkan lagi dengan meletakkan satu kaki di tanah, lalu dorong lagi.[12] 6 Luruskan mata ke depan. Ketika melihat rintangan, sepeda akan mengarah ke sana. Berkonsentrasilah melihat arah yang Anda tuju. Anda butuh latihan untuk menghindari gangguan dari rintangan di jalan dan hal lainnya. Sebelum mendapatkan kontrol penuh, ikuti arah yang dituju sepeda. Ketika memulai, sepeda cenderung bergerak ke samping atau berputar. Jangan berhenti, tetapi biarkan dan cobalah mempertahankan keseimbangan.[13] Jika Anda membantu seorang anak atau teman, Anda dapat memegang punggung bawahnya agar tubuhnya tetap tegak saat berlatih. 7 Mulailah mengayuh. Mulailah dengan satu kaki di lantai. Kaki lain harus rata di pedal dengan jari-jari menghadap ke depan. Naikkan kaki ke atas pedal, dan kayuh! Terus maju selama Anda dapat mempertahankan keseimbangan. Kayuhan yang cepat akan memudahkan keseimbangan, tetapi terlalu cepat akan membuat Anda kehilangan kontrol. 8 Turunlah dari sepeda. Jangan berhenti dengan menapakkan kaki. Akan lebih baik jika Anda latihan berhenti menggunakan rem. Berhentilah mengayuh, tumpukan berat badan di pedal terendah, dan tekan kedua rem, jika ada rem. Setelah sepeda berhenti, angkat badan sedikit dan turun ke tanah.[14] Terlalu cepat menurunkan kaki ketika menggunakan rem akan menghentikan sepeda tiba-tiba. Momentum tidak akan berhenti dan Anda akan menabrak setang.[15] Iklan 1 Berlatihlah mengayuh turun di lereng landai. Tuntun sepeda ke atas lereng, naiki, dan kayuh ke bawah dan biarkan sepeda meluncur alami di area rata di bawahnya. Turunlah dari sepeda dan ulangi sebanyak yang diperlukan sampai Anda terbiasa menyeimbangkan dan mengontrol sepeda.[16] Tumpukan berat badan di kaki. Mantapkan posisi duduk, tekuk siku, dan rilekskan tubuh.[17] Ketika Anda yakin bisa meluncur, cobalah turun dengan kaki di pedal. 2Tekan rem sambil meluncur ke bawah. Setelah merasa nyaman dengan kaki di pedal, coba lagi, kali ini dengan menekan rem pelan-pelan sambil turun. Anda akan belajar memperlambat sepeda tanpa kehilangan kontrol atau mencondongkan tubuh ke setang. 3Cobalah mengarahkan. Setelah bisa meluncur, mengayuh, dan mengerem dengan garis lurus, cobalah turun lagi. Gerakkan setang sampai Anda mengubah arah sepeda tanpa kehilangan kendali. Rasakan bagaimana lereng mengubah cara kerja sepeda dan sesuaikan keseimbangan Anda. 4Kayuhlah sepeda melalui bawah lereng. Gunakan teknik yang sudah Anda pelajari sambil mengayuh pedal dan mengarahkan setang tanpa berhenti di bawah bukit. Lanjutkan transisi ke permukaan rata sambil berlatih di belokan tajam, kemudian tekan rem untuk berhenti. 5 Kayuhlah pedal ke atas lereng. Dari permukaan rata di bawah bukit, mulailah mengayuh ke tas. Kayuhan naik membutuhkan usaha tambahan. Condongkan tubuh ke depan atau bahkan berdiri untuk mendapatkan kekuatan ekstra. Kayuhlah naik dan turun lereng beberapa kali sampai Anda merasa nyaman. Setelah merasa percaya diri, kayuh sampai tengah lereng, berhenti, dan mulailah mengayuh lagi ke atas. Iklan Setelah menguasai, Anda dapat menaikkan sadel sampai hanya ujung jari yang menyentuh tanah. Selalu gunakan alat pelindung, termasuk helm dan bantalan. Sepeda dengan gigi lebih sulit untuk pemula. Jika Anda harus menggunakannya, naikkan gigi ketika Anda bertransisi ke lereng yang lebih curam. Jangan mengasumsikan maksud pengguna jalan lain. Anggap Anda harus selalu mewaspadai mobil dan pesepeda lain. Ingatlah untuk berfokus ketika bersepeda. Ketika melihat ke samping, sepeda cenderung terseret ke arah itu. Mintalah seseorang mengawasi, seperti orang tua atau orang dewasa lainnya. Mereka bisa menolong Anda belajar, berapa pun usia Anda. Belajar bersama orang lain akan lebih menyenangkan. Untuk anak-anak atau orang yang takut jatuh, menyaksikan orang lain belajar dan bersenang-senang akan mendorongnya untuk belajar juga. Jika Anda tidak bisa mendapatkan helm dan bantalan, latihan di rumput saja dan jauhi jalan. Iklan Peringatan Kecelakaan sepeda sering terjadi dan berbahaya. Pakailah helm untuk menghindari cedera kepala. Pakai bantalan untuk menghindari lecet dan goresan. Setelah belajar mengendarai sepeda, ingatlah untuk mempelajari keamanan jalan, seperti bahaya mengebut, menghadapi mobil, dan mematuhi rambu jalan. Ketahui hukum yang berlaku di daerah Anda. Beberapa lokasi mengharuskan pesepeda memakai helm, dan ada juga daerah yang tidak mengizinkan bersepeda di trotoar. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Sepeda Pompa sepeda untuk menambah tekanan ban Helm Bantalan lutut opsional Bantalan siku opsional Permukaan rata Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

  1. ሔሒըм ቩацушуሀо уцахоγ
  2. Ιзοрсо ծոկ μе
9GUCzpM.
  • ic1zds07ag.pages.dev/489
  • ic1zds07ag.pages.dev/401
  • ic1zds07ag.pages.dev/590
  • ic1zds07ag.pages.dev/230
  • ic1zds07ag.pages.dev/580
  • ic1zds07ag.pages.dev/285
  • ic1zds07ag.pages.dev/128
  • ic1zds07ag.pages.dev/185
  • cara menggunakan gigi sepeda