3 Kerjasama dengan IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) untuk RSP (Rumah Singgah Pasien) terkait Pembelian tanah. Koordinator Pengembangan Umat . dr. Arif Effendi, Sp.KK selaku Direktur Diklat & SDM juga menyampaikan bahwa: 1. Kegiatan Pesantren kilat harap dipertimbangkan, untuk antisipasi dari wabah Covid-19. 2.
JAKARTA, - Rumah singgah bagi para pasien yang sakit beberapa masih berbayar. Namun, berbeda dengan rumah singgah yang satu ini. Rumah singgah pasien RSP milik Inisiatif Zakat Indonesia IZI ini sama sekali tidak berbayar dan diperuntukan bagi para pasien dengan penyakit berat, namun memiliki ekonomi menengah ke bawah. Rumah singgah yang terletak di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu menyediakan 4 kamar dengan 10 tempat tidur bagi laki-laki dan 10 tempat tidur bagi perempuan. RSP ini juga menyediakan fasilitas seperti AC, dapur, toilet, ruang cuci, ruang jemur, dan juga ruang santai yang terletak di samping lorong. Baca juga Rumah Singgah Ringankan Beban Pasien Kanker Tak hanya itu, RSP ini memberikan makanan gratis setiap harinya sebanyak 3 kali, termasuk fasilitas pengantaran menggunakan mobil ambulans bagi pasien yang akan berobat ke rumah sakit. "Kalau untuk perawatannya sendiri di sini kita memberikan fasilitas pelayanan makan, trus fasilitas nyuci atau apapun lah selain itu. Soal perawatan kita antarkan saja ke RS rujukan," ujar Tim Media IZI Ricky Hafidz, kepada Selasa 24/7/2018. Menurut Ricky, rata-rata pasien yang menginap berasal dari daerah di luar Jakarta, terutama dari daerah Sumatera dan Kalimantan yang tidak mempunyai keluarga saat berobat di Jakarta. "Biasanya yang dirawat sedang dalam kolaps-kolapsnya. Memang mereka enggak punya keluarga enggak punya rumah tinggal," ujar Ricky. RSP IZI memiliki 11 cabang di beberapa daerah seperti di Bandung, Medan, Padang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, serta Balikpapan. Di Jakarta terdapat 3 cabang, dua di Salemba dan satu lagi di Slipi. Penanggung Jawab RSP IZI Jakarta Nur Fauzatul Hidayati mengatakan, pasien-pasien yang menginap di tempatnya adalah pasien yang dirujuk dari rumah sakit daerah. Baca juga Syarat Tinggal di Rumah Singgah Kanker Payudara
YuliaYenosari (kiri) Koordinator Rumah Singgah Pasien IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) sedang berbincang sambil memeriksa kondisi Yeni Wulan (40) pasien rawat jalan yang harus sering kontrol dokter ke rumah sakit, di Rumah Singgah Pasien IZI, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020).
SEMARANG - Inisiatif Zakat Indonesia mendirikan rumah singgah di Semarang untuk memfasilitasi pasien dari luar kota yang harus menjalani pengobatan di kota ini. "Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia," kata Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana usai peluncuran Rumah Singgah Pasien IZI yang terletak di Bojongsalaman, Semarang, Jumat Kemarin. Lokasi Rumah Singgah Pasien itu tepatnya di Jalan Pamularsih XI nomor 13 RT 06/RW 08, Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat yang didirikan untuk memfasilitasi pasien dari warga menjelaskan terkadang keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah mengharuskan pasien dirujuk ke rumah sakit RS yang ada di kota, termasuk Rumah Sakit Umum Pusat RSUP dr Kariadi Semarang. "Mungkin bagi masyarakat yang mampu, ini tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi, bagaimana dengan masyarakat yang kurang mampu? Di mana mereka harus tinggal selama menjalani pengobatan?," katanya. Didasari keprihatinan atas kondisi itu dan sebagai upaya membantu masyarakat miskin, lanjut dia, IZI berinisiatif mendirikan rumah singgah untuk tempat transit bagi pasien dari luar kota. Ia mencontohkan pasien yang menjalani terapi untuk pengobatan penyakit kanker yang mengharuskannya tinggal cukup lama untuk berobat, daripada harus bolak-balik dari daerahnya yang jauh. "Rumah singgah ini akan memudahkan pasien-pasien dari luar kota yang memerlukan tempat transit yang baik dan berkualitas selama menjalani terapi pengobatan kanker, dan sebagainya," katanya. Selain Semarang, kata Nana, rumah singgah pasien saat ini sudah ada di sekitar Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo RSCM Jakarta, dan rencananya dibangun di 18 titik di berbagai itu, Kepala Cabang IZI Jawa Tengah Djoko Adhi Saputro mengatakan lokasi rumah singgah pasien itu sengaja dipilih di kawasan Bojongsalaman karena relatif dekat dengan RSUP dr Kariadi Semarang. "Semoga keberadaan rumah singgah pasien ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat duafa yang sedang berikhtiar untuk memperoleh kesembuhan. Ada tiga kamar di rumah singgah pasien ini," katanya. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pasien, antara lain penyakit tidak menular, berasal dari luar kota, dan terfasilitasi BJPS kelas III, dan mendapatkan rekomendasi RSUP dr Kariadi Semarang. "Bagi yang ingin berdonasi atau menjadi relawan rumah singgah pasien, bisa menghubungi 'call center' IZI Jateng di nomor 081-329-910-001 atau ke kantor di Jalan Setiabudi Nomor 70 Semarang," katanya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Makassar- Sebanyak 39 paket bantuan diberikan kepada pasien Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Sulawesi Selatan. Bantuan tersebut atas donasi dari ZIS Telkomdes berupa santunan uang tunai, suplemen serta perlengkapan sholat. "Alhamdulillah bantuan ini sudah disalurkan sejak 1-2 Desember 2021 dan diberikan kepada seluruh penghuni RSP 1 dan 2, juga untuk pasien support RSP," jelas []
KeluargaRafasya sampai saat ini sangat bergantung dari belas kasih para tetangga.
YayasanInisiatif Zakat Indonesia (IZI) berusaha terus meningkatkan kualitas layanan Rumah Singgah Pasien (RSP) yang tersebar di beberapa kota di Indonesia untuk melayani umat yang membutuhkan. Direktur Pendayagunaan Yayasan IZI Nana Sudiana (kedua kanan) dan Wakil Ketua MPR M. Hiayat Nur Wahid (kanan) saat menjelaskan program kerja Yayasan IZI
QbMy. ic1zds07ag.pages.dev/561ic1zds07ag.pages.dev/226ic1zds07ag.pages.dev/382ic1zds07ag.pages.dev/165ic1zds07ag.pages.dev/85ic1zds07ag.pages.dev/540ic1zds07ag.pages.dev/593ic1zds07ag.pages.dev/211
rumah singgah pasien izi